Tahun 2010, dunia infotainment sempat gempar dengan berita tentang Pingkan Mambo yang berpindah keyakinan masuk kristen.
Mantan personil "Ratu" yg berduet dengan Maia Estianti ini menyatakan menerima Kristus sebagai Juruselamatnya.
Apakah keputusan Pingkan menerima Yesus tidak mengalami pertentangan dan penolakan...?
Pertentangan dan penolakan itu pasti ada !
Dan penolakan itu datang dari ibundanya sendiri, ibundanya sempat menolak mengakui Pinkan sebagai anaknya, bahkan jika Pinkan mau menikah dengan Steve pacarnya yang Kristen pun, ibundanya menolak mengakui Pinkan sebagai anak.
"Buat saya menikah boleh-boleh saja dengan siapa saja asal dia masuk agama kita," ujar Ditje seperti dikutip tayangan Halo Selebriti di SCTV, Senin (30/11/2010).
Menanggapi hal tersebut, Pinkan tampaknya berkeras untuk tetap melangsungkan pernikahan pada Desember mendatang.
"Aku serahin sama Tuhan, kapan waktunya aku bahagia ya bahagia, kan semua Tuhan yang ngatur itu," ujar Pinkan.
(*tambahan ku sendiri: Perkataan iman yang aku suka dari Pinkan*)
Sebaliknya, penolakan sang ibu semakin menjadi. Ditje saat ditemui di sebuah tempat usaha kecil-kecilan di Pejaten, Jakarta Selatan mengaku lebih baik kehilangan Pinkan ketimbang anaknya harus pindah agama.
"Buat saya, mending kehilangan anak satu daripada harus mengkhianati keyakinan yang sudah saya ajarkan sejak kecil," tegas Ditje.
Namun karena kegigihan dan keyakinan Pingkan, bahwa masalah tentang ibunya pasti Tuhan turut bekerja menyelesaikan, akhirnya sang ibundanya mau memaafkan Pingkan pindah agama dan mengakui Pingkan sebagai anaknya.
Sempat syok karena mengetahui anaknya, Pingkan Mambo, beralih keyakinan menjadi Kristen, ibunda Dietje akhirnya mengaku sudah memaafkan anaknya.
“Pinkan adalah anak saya. Pinkan masih ingat saat lebaran. Itu saja bagi saya sudah bersyukur,” tutur Deetje di kediamannya di Ciputat, Tangerang, Banten, Senin (20/9).
Deetje mengakui kalau dia memang sangat syok mendengar sang anak Pinkan pindah agama. Dia menyebutkan, selama dua bulan dia tak henti-hentinya menangis, begitu mengetahui anaknya menjadi Kristen. Meski juga sempat mengusir Pinkan dari kediaman mereka, Deetje mengaku saat ini dia sudah merasa lebih lapang hatinya.
Apakah kepindahan Pinkan ke Kristen hanya karena pacar? Tentu tidak !
Pingkan menerima Yesus karena perjalanan imannya yang mau merespon nubuat hamba Nya, dan mencari tau siapa Pribadi Yesus sebenarnya. Pingkan Mambo mengenal Yesus berawal dari ibu temannya, yang merupakan teman dekat sehingga Pingkan sering bertandang ke rumah mereka.
Di sana, ibu temannya tersebut mengisahkan kisah perjalanan hidupnya bersama Yesus. Secara otomatis, Pingkan yang sering bertandang itu, sering mendengar siapa itu Yesus dan bagaimana Pribadi-Nya. Pinkan sendiri menganggap sebagai pembicaraan biasa, pembicaraan sambil lalu dan tidak memasukkannya ke dalam hati.
Sampai pada suatu kali, Ibu temannya ini bilang, “Suatu hari, nanti Yesus juga datang kepadamu.”
Kurang lebih seperti itulah ucapan ibu tersebut, ujar Pingkan...
Sejak itu, Pingkan mulai kepikiran, kenapa ibu ini bisa ngomong seperti itu. Apa yang dia maksud? Pingkan mulai bertanya-tanya apakah maksud dari semua ini.
Sejak saat itu, Pingkan mencoba datang ke gereja-gereja dan mencari tahu siapa itu Yesus. Di saat itulah, Yesus datang dalam hidup Pingkan dan memenuhi dirinya dengan kasih-Nya yang luar biasa sehingga Pingkan merasa diubahkan dan menjadi baru.
Kasihnya berkobar-kobar buat Yesus, karena dia tahu bahwa dia sudah berada dalam genggaman yang aman, di bawah naungan Allah Yang Maha Kuasa.
Dari kisah Pingkan, kita dapat mempelajari beberapa hal dari dia:
1. Mau menerima Respon.
2. Mau mencari pribadi Yesus.
3. Mau menerima Yesus setelah ia menemukan pencariannya.
4. Keberaniannya di tolak ibunya. Ia tidak takut pada pilihan imannya dan hubungan asmaranya bakal membuat dia disangkal sebagai anak dari ibu kandungnya.
5. Melibatkan TUHAN dalam permasalahan sebab ia yakin tidak dapat mengatasi dengan kekuatannya sendiri.
6. Kegigihan Imannya yang membawa dia pada kemenangan, sehingga sang ibu mau memaafkan keputusannya dan mengakui Pingkan sebagai anak kandungnya lagi.
Dari kisah Pingkan Mambo, baik ibu dan pacar tidak ada yang dikorbankan Pingkan. Karena iman percaya Pingkan yang luar biasa.
Mantan personil "Ratu" yg berduet dengan Maia Estianti ini menyatakan menerima Kristus sebagai Juruselamatnya.
Apakah keputusan Pingkan menerima Yesus tidak mengalami pertentangan dan penolakan...?
Pertentangan dan penolakan itu pasti ada !
Dan penolakan itu datang dari ibundanya sendiri, ibundanya sempat menolak mengakui Pinkan sebagai anaknya, bahkan jika Pinkan mau menikah dengan Steve pacarnya yang Kristen pun, ibundanya menolak mengakui Pinkan sebagai anak.
"Buat saya menikah boleh-boleh saja dengan siapa saja asal dia masuk agama kita," ujar Ditje seperti dikutip tayangan Halo Selebriti di SCTV, Senin (30/11/2010).
Menanggapi hal tersebut, Pinkan tampaknya berkeras untuk tetap melangsungkan pernikahan pada Desember mendatang.
"Aku serahin sama Tuhan, kapan waktunya aku bahagia ya bahagia, kan semua Tuhan yang ngatur itu," ujar Pinkan.
(*tambahan ku sendiri: Perkataan iman yang aku suka dari Pinkan*)
Sebaliknya, penolakan sang ibu semakin menjadi. Ditje saat ditemui di sebuah tempat usaha kecil-kecilan di Pejaten, Jakarta Selatan mengaku lebih baik kehilangan Pinkan ketimbang anaknya harus pindah agama.
"Buat saya, mending kehilangan anak satu daripada harus mengkhianati keyakinan yang sudah saya ajarkan sejak kecil," tegas Ditje.
Namun karena kegigihan dan keyakinan Pingkan, bahwa masalah tentang ibunya pasti Tuhan turut bekerja menyelesaikan, akhirnya sang ibundanya mau memaafkan Pingkan pindah agama dan mengakui Pingkan sebagai anaknya.
Sempat syok karena mengetahui anaknya, Pingkan Mambo, beralih keyakinan menjadi Kristen, ibunda Dietje akhirnya mengaku sudah memaafkan anaknya.
“Pinkan adalah anak saya. Pinkan masih ingat saat lebaran. Itu saja bagi saya sudah bersyukur,” tutur Deetje di kediamannya di Ciputat, Tangerang, Banten, Senin (20/9).
Deetje mengakui kalau dia memang sangat syok mendengar sang anak Pinkan pindah agama. Dia menyebutkan, selama dua bulan dia tak henti-hentinya menangis, begitu mengetahui anaknya menjadi Kristen. Meski juga sempat mengusir Pinkan dari kediaman mereka, Deetje mengaku saat ini dia sudah merasa lebih lapang hatinya.
Apakah kepindahan Pinkan ke Kristen hanya karena pacar? Tentu tidak !
Pingkan menerima Yesus karena perjalanan imannya yang mau merespon nubuat hamba Nya, dan mencari tau siapa Pribadi Yesus sebenarnya. Pingkan Mambo mengenal Yesus berawal dari ibu temannya, yang merupakan teman dekat sehingga Pingkan sering bertandang ke rumah mereka.
Di sana, ibu temannya tersebut mengisahkan kisah perjalanan hidupnya bersama Yesus. Secara otomatis, Pingkan yang sering bertandang itu, sering mendengar siapa itu Yesus dan bagaimana Pribadi-Nya. Pinkan sendiri menganggap sebagai pembicaraan biasa, pembicaraan sambil lalu dan tidak memasukkannya ke dalam hati.
Sampai pada suatu kali, Ibu temannya ini bilang, “Suatu hari, nanti Yesus juga datang kepadamu.”
Kurang lebih seperti itulah ucapan ibu tersebut, ujar Pingkan...
Sejak itu, Pingkan mulai kepikiran, kenapa ibu ini bisa ngomong seperti itu. Apa yang dia maksud? Pingkan mulai bertanya-tanya apakah maksud dari semua ini.
Sejak saat itu, Pingkan mencoba datang ke gereja-gereja dan mencari tahu siapa itu Yesus. Di saat itulah, Yesus datang dalam hidup Pingkan dan memenuhi dirinya dengan kasih-Nya yang luar biasa sehingga Pingkan merasa diubahkan dan menjadi baru.
Kasihnya berkobar-kobar buat Yesus, karena dia tahu bahwa dia sudah berada dalam genggaman yang aman, di bawah naungan Allah Yang Maha Kuasa.
Dari kisah Pingkan, kita dapat mempelajari beberapa hal dari dia:
1. Mau menerima Respon.
2. Mau mencari pribadi Yesus.
3. Mau menerima Yesus setelah ia menemukan pencariannya.
4. Keberaniannya di tolak ibunya. Ia tidak takut pada pilihan imannya dan hubungan asmaranya bakal membuat dia disangkal sebagai anak dari ibu kandungnya.
5. Melibatkan TUHAN dalam permasalahan sebab ia yakin tidak dapat mengatasi dengan kekuatannya sendiri.
6. Kegigihan Imannya yang membawa dia pada kemenangan, sehingga sang ibu mau memaafkan keputusannya dan mengakui Pingkan sebagai anak kandungnya lagi.
Dari kisah Pingkan Mambo, baik ibu dan pacar tidak ada yang dikorbankan Pingkan. Karena iman percaya Pingkan yang luar biasa.
Peraturan Berkomentar :
- Berkomentarlah Sesuai Artikel Diatas
- Gunakan Bahasa Yang Dapat Di mengerti
- Dilarang melakukan spam ConversionConversion EmoticonEmoticon